Politeknik Negeri Madura membawa pulang Penghargaan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2023 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi sebagai satuan kerja dengan kualifikasi “Informatif” yang digelar di Jakarta, 30 April 2024. Penghargaan Diberikan Oleh Ketua Lembaga Negera Komisi Informasi Pusat, Donny Yoesgiantoro kepada Laily Ulfiyah, M.T., selaku Direktur Politeknik Negeri Madura. Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) kategori “Informatif” ini menjadi penghargaan kedua kalinya yang diperoleh Politeknik Negeri Madura.
Direktur Poltera Laily Ulfiyah, M.T., menyampaikan Rasa Syukur dan Bangga dengan penghargaan ini yang sudah 2 tahun dipertahankan terimakasih kepada seluruh tim PPID beserta segenap Sivitas Poltera. “Keterbukaan informasi publik bukan hanya sebatas kata-kata, tetapi juga harus dengan tindakan nyata. Selain itu, Ia juga menyampaikan bahwa parameter good governance adalah adanya transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat. PPID sebagai ujung tombak pelayanan informasi publik harus dapat mengelola data dan informasi yang dikuasainya sehingga mampu melayani sivitas dan masyarakat dengan baik dalam penyediaan informasi publik, untuk itu perlu ditingkatkan pula kolaborasi baik internal PPID maupun eksternal PPID dengan pola pentahelix yaitu kolaborasi dengan pemerintahan, akademisi, media massa, komunitas, dan stakeholders lainnya atau pelaku usaha,” Ungkapnya.
Seiring dengan Direktur poltera, Aries Alfian Prasetyo, S.Pd,. M.Kom, sebagai Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) poltera menyampaikan tentang bagaimana poltera meraih Penghargaan Badan Publik Kualifikasi Informatif di lingkungan kemendikbudristek Tahun 2023. “Hal ini semua, tentu tidak lepas dari beberapa hal yaitu komitmen, upaya, prakarsa, dan inovasi dalam menumbuh kembangkan budaya Keterbukaan Informasi Publik.”
Tahun ini Poltera meraih Skor 90,53 Keterbukaan Informasi Publik, hal ini merupakan Penghargaan Badan Publik dengan Kualifikasi Informatif kedua kalinya secara berturut-turut yang didapatkan Poltera yaitu tahun 2022 dan 2023. Hal ini membuktikan bahwa tidak hanya komitmen pimpinan badan publik saja, namun juga komitmen dari Tim PPID Pelaksana sangat penting dalam pelayanan informasi publik yang berdaya dan inovatif. Dengan adanya komitmen maka pelaksanaan tugas dalam pelayanan informasi publik dapat dilaksanakan dengan lebih terarah.
Akhmad Arif Kurdianto, S.ST., M.T., selaku Wakil Direktur Bidang Kerjasama dan Sistem Informasi sekaligus PPID Utama di Politeknik Negeri Madura, menyampaikan bagian penting dalam komitmen pimpinan badan publik dalam keterbukaan informasi publik adalah adanya kepatuhan terhadap UU Nomor 14 Tahun 2008 dan PERKI Nomor 1 Tahun 2021, penyediaan anggaran dan ruang pelayanan PPID serta kelengkapan sarana prasarana (sarpras), penguatan kelembagaan PPID dan kompetensi sumber daya PPID, reformasi sistem dan pola kerja serta pengembangan sistem pelayanan informasi, membangun budaya literasi informasi/keterbukaan informasi publik, dan adanya kolaborasi, kerja sama, serta inovasi.
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Ir. Suharti, M.A., P.hD memberikan sambutan dan sekaligus memberikan penghargaan secara resmi. Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan tentang pentingnya PPID untuk terlibat aktif dalam memberikan pelayanan publik. “PPID diharapkan meningkatkan kinerja dalam pengelolaan informasi dan dokumentasi. Sebab inovasi lebih baik dilaksanakan secara kolaborasi. Selain itu, untuk mencapai keterbukaan informasi INFORMATIF, kita perlu memperkuat dan melakukan inovasi dalam melakukan pelayanan informasi, karena masyarakat sudah mulai memahami keterbukaan informasi,” pesan Sekretaris Jenderal Kemendikbud-Ristek.
Contributor/nur
Editor/Tyo/putri